
06 Jun 4 Langkah Awal WAJIB Sosial Media Marketing untuk Bisnis Online Anda
Apakah saat ini Anda ingin menggunakan sosial media untuk membangun pertumbuhan bisnis?
Kalau gitu, Anda harus memahami terlebih dulu apa yang dimaksud dengan ‘membangun’.
Membangun pertumbuhan bisnis itu bukan cuma sekedar jualan, duit, transfer, profit, dan sebagainya.
Tapi juga memberikan nilai lebih pada bisnis tersebut.
Keuntungannya?
- Bisnis berjangka panjang (sustainable)
- Punya citra yang baik + profesional di mata audience
- Promosi jauh lebih efektif dan efisien
- Bertahan bahkan menang dalam persaingan online
- Dan tentunya, meningkatkan penjualan
Gimana, tertarik bro?
Sebelum masuk lebih dalam pahami langkah wajib ini dulu ya.
4 langkah WAJIB dalam memulai sosial media marketing:
LANGKAH 1: Identifikasi bisnis
Maksudnya apa identifikasi bisnis?
Sebelum berhadapan dengan audiens dan menawarkan produk, Anda harus benar-benar kenal dengan bisnis Anda sendiri.
Bagian ini adalah salah satu cara membangun pondasi bisnis yang kuat.
Biar lebih jelas, berikut adalah hal-hal yang harus diindentifikasi:
# Tujuan
Apa tujuan Anda menggunakan sosial media untuk perkembangan bisnis?
Apa yang akan Anda lakukan dalam sosial media tersebut?
Sebagai sarana customer service? Pemasaran produk? Promosi? Tempat katalog?
Penggunaan dari sosial media untuk marketing bisnis harus punya tujuan yang kuat dan jelas.
Contoh:
Gunawan menggunakan sosial media marketing dengan tujuan utama yaitu membangun brand awareness, periklanan dan promosi.
# Target market itu penting
Maksudnya, Anda harus tau dengan jelas siapa target market yang akan dituju, siapa yang bakal jadi pelanggan kita.
Identifikasi bagian ini sedetail mungkin.
Jadi, siapa target market Anda?
Salah satu menentukan target market adalah dengan menentukan buyer persona.
“Apaan tuh buyer persona?”
Buyer persona adalah profil individu atau kelompok secara detail yang menggambarkan atau mewakili segmen dari suatu pangsa pasar.
Intinya gini…
Untuk menentukan siapa buyer persona, maka Anda harus mengetahui mereka secara detail.
Gunanya biar Anda paham karakteristik mereka itu gimana, latar belakangnya, apa kebutuhannya, keinginannya dan lain-lain.
Sehingga strategi untuk mendekatkan diri kepada pelanggan juga lebih tepat.
Bingung gimana cara menentukan target market untuk bisnis Anda?
Pelajari dalam artikel ini
# Analisis Kompetitor
Dalam dunia digital, kita gak hanya bisa tau siapa aja kompetitor kita, tapi juga tau segala aktivitas yang mereka lakukan di sosial media.
Apa yang mereka post, isinya tentang apa, jam berapa mereka update dan sebagainya.
Bahkan kita bisa dapat ide dan buat strategi baru dengan menganalisis kompetitor.
Sekarang tugas Anda adalah, cari 3-5 kompetitor di bidang bisnis Anda di setiap platform sosial media.
Lalu, mulailah menganalisis dengan pertimbangan:
#1. Apa aja platform sosial media yang mereka gunakan?
#2. Berapa jumlah fans atau followers mereka?
#3. Gimana frekuensi post mereka dalam sehari? (misal: Facebook 5 posts/hari, Twitter 15 tweets/hari)
#4. Apa tipe konten yang mereka pakai? (misal: konten promosi, konten informasi, konten hard selling, dll)
#5. Gimana cara mereka merespon pelanggannya?
Pertanyaan bantuan itu kurang lebih akan membantu Anda dalam menentukan, ‘harus seperti apakah bisnis saya nanti agar dicintai masyarakat, khususnya di sosial media?’
# Pilih Karakteristik atau Warna Bisnis
Warna? “Bisnis saya warna ijo aja bro, soalnya saya suka warna ijo”
Eits bukan itu maksud ane bos, haha.
Untuk membangun bisnis yang bisa dikenali oleh masyarakat, maka bisnis kita itu harus punya karakter sendiri.
Nah ini bisa diaplikasikan salah satunya pas kita lagi post konten di sosial media.
Karakter bisnis misalnya seperti gaya bahasa, cara penyampaian dan isi konten.
Caranya menentukan karakter atau warna bisnis ya kita harus paham betul dengan audiens yang dituju.
Misalnya audience luaudiens Anda adalah ibu – ibu rumah tangga.
Ya jangan pakai bahasa gaul buat anak muda.
Contohnya ini:
Garuda Indonesia punya gaya bahasa yang formal, audiencenya adalah orang kalangan menengah ke atas, usia dewasa, dll.
Beda lagi sama Kaskus yang gaya bahasanya sedikit formal tapi santai.
Atau yang kaya dagelan, bahasanya bener – bener santai dan gaul, jadi cocok sama audiensnya yang dominan anak muda dan gokil.
Nah, Digitalinbro sendiri punya gaya bahasa yang gaul kaya gini karena audiencenya itu entrepreneur semangat, berani dan yang paling penting berjiwa muda.
LANGKAH 2: Pilih sosial media yang paling cocok, terus fokus!
Untuk memulai teknik sosial media marketing, pilih 1 platform sosial media aja yang paling efektif buat bisnis kita.
Jadiin sebagai sosmed utama dan kita harus fokus ‘melihara’ sosmed itu.
Apalagi kalau misalnya yang manajemen sosmednya itu cuma 1 orang doang, lebih baik 1 platform dan fokus dibanding banyak-banyak sosmed yang dipakai.
Kecuali kalau ternyata kita punya tim sendiri yang khusus untuk ngurusin sosial media.
Dan gak mengganggu tugas kita yang lain sebagai pengusaha, ya silahkan aja.
Quality trumps quantity. Pick one or two social media platforms, and devote yourself to learning about them and using them well.” Joseph Cole, Content Writer
“Terus gimana cara nentuin sosmed mana yang cocok buat bisnis gua bro?”
Berdasarkan masing-masing platform, maka bahan pertimbangannya sebagai berikut :
Berdasarkan Zephoria yang dikutip dari Facebook (4/27/16), setiap bulan ada 1,65 milyar pengguna Facebook aktif dari seluruh dunia!
Dahsyat sekali sodara – sodara.
Pakai Facebook kalau Amda mau bangun reputasi dan loyalitas brand Anda.
Keuntungan:
- Segmentasi pasar luas banget, mulai dari anak bocah sampai orang tua pun hadir di Facebook
- Pemasangan iklan di Facebook jadi efektif
- Berbagi isi konten/post dengan batasan 63,206 karakter
Berdasarkan Digitaltrends (4/27/16), sosial media Twitter saat ini lagi mengecewakan untuk bidang periklanan. Sahamnya juga anjlok 13% dibanding social media besar lainnya.
Emang sih sekarang sudah cukup banyak yang ninggalin Twitter, tapi masih tetap efektif kok kalo tujuannya untuk:
- Memberikan kemudahan buat nyari info dan berita seputar brand kita
- Komunikasi & respon dengan audience secara cepat
Pakai Twitter kalau Anda suka sharing berita, informasi tentang bisnis Anda, promosi produk dan komunikasi secara cepat dengan audience.
Nah ini saya ambil dari eMarketer (2/22/16), berikut pertumbuhan Instagram di Amerika sampai tahun 2020.
Di Indonesia khususnya, harus diakui kalau Instagram itu lagi nge-hits banget buat jualan online.
Bahkan banyak toko-toko online sekarang yang cuma ngandelin Instagram buat pemasarannya.
Keuntungan:
- Dominasi dari pengguna mobile, sangat mudah diakses
- Menurut Forrester, Instagram adalah rajanya engagement dibanding social media lain
- Meningkatkan kepercayaan lebih kepada audience dengan menampilkan foto – foto produk Anda
- Picture is worth a thousand words
Pakai Instagram kalau Anda punya foto-foto konten yang menarik.
“Konten yang menarik kaya apa sih bro?”
Sekarang bandingin nih:
Lebih layak yang mana coba bro?
Kalau misalnya Anda mau beli vitamin, lebih percaya yang @herbalife atau yang ‘disamarkan’?
Saya pribadi sih 100% pilih yang @herbalife dan akan follow akun tersebut daripada akun disamarkan.
Sosial media ini tempatnya profesional dan pebisnis bro, jadi wajar kalau eksistensinya di Indonesia itu masih belum se-terkenal platform lain.
Tapi pada blog Linkedin sendiri bilang kalau pendapatannya di awal tahun 2016 ini meningkat loh sebanyak 35%. Itu artinya Linkedin terus berkembang sesuai fungsinya.
Keuntungan:
- Cari jaringan bisnis (kerja sama, karyawan baru) yang kuat dengan mudah
- Buat profile company atau profile diri secara profesional
- Bisa lebih menonjolkan diferensiasi dan keunggulan dibanding kompetitor
Pakai Linkedin kalau Anda butuh jaringan bisnis, meningkatkan reputasi & kredibilitas brand secara profesional.
# Path
Saya rasa hampir semua anak muda Indonesia itu tau sosial media apa ini.
Path terkenal banget di Indonesia, fiturnya juga cukup lengkap.
Ya, meski semakin lama semakin pudar eksistensinya.
Buat saat ini Path yang bersifat personal sharing belum tepat dijadiin sarana sosial media marketing.
Mirip- mirip dengan Instagram, Pinterest juga sosial media untuk sharing foto.
Keberadaannya sendiri di Indonesia kurang ‘sehebat’ Instagram buat narik hati masyarakat.
Yang saya suka dari Pinterest sendiri adalah tempat mencari inspirasi dan fitus searchnya.
Misalnya gini, saya iseng-iseng searching dengan kata ‘joke’, terus muncul semacam tag rekomendasi biar hasil pencarian saya lebih spesifik lagi.
Disaat gua klik ‘For Kids’, maka pencarian gua menjadi 2 variabel yaitu ‘Jokes for Kids’, dan muncul tag lainnya, begitu seterusnya.
Jadi menurut saya, sosial media ini cukup memberikan manfaat buat para marketing dan entrepreneur seperti berikut:
- Trafik dan pangsa pasar yang baru
- Analisa apa yang audience suka dari apa yang mereka pinned
- Tingkat engagement juga tinggi (pinned & share)
Pakai Pinterest kalau Anda mampu untuk membuat konten yang ‘pinnable’.

Contoh Penggunaan Pinterest untuk Bisnis
# Google+
Sosial media ini dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Google.
Yap, Google bro!
Mesin pencari terbesar yang kita semua pakai hampir setiap hari.
Gak cuma itu, berapa banyak dari kita yang punya Gmail? Berapa banyak dari kita yang pakai atau pernah pakai fitur Google Drive?
Saya pribadi pakai itu semua dan sempet kepikiran kalau kehidupan saya gak jauh dari produknya Google.
Dan Google+ ini gak cuma sekedar sosial media atau social networks, lebih dari itu bro!
Meskipun Google+ ini bisa dibilang kalah populer dibanding sosial media lain, tapi kenyataannya ini produknya Google.
Google suka kalau produknya kita pakai.
Profil dari Google+ punya kemungkinan yang tinggi untuk terindex dengan mudah di mesin pencari Google, bahkan bisa muncul di ranking 10 besar untuk pencarian organik.
Jadi ini sebagian kecil keuntungan Google+ buat bisnis:
- Terintegrasi dengan banyak platforms
- Eksis di mesin pencari Google dengan mudah
- Pertumbuhannya cepat, semakin banyak +1 semakin cepat masuk ranking di mesin pencarian
Pakai Google+, minimal buat lah profilenya aja.
LANGKAH 3: Buat rencana dan strategi
Setelah tau apa primary sosial media yang cocok buat bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi dan perencanaan.
Lagi bro, saya membagi langkah ketiga ini jadi beberapa bagian:
# Lanjutan dari analisis kompetitor (langkah 1)
Setelah dari langkah 1 kita menganalisis siapa aja kompetitor kita dan gimana cara mereka ‘bermain’, sekarang saatnya kita buat strategi biar memenangkan persaingan bisnis.
Hal yang terpenting adalah kita harus punya value lebih dibanding para kompetitor.
Semakin tinggi dan kuat value tersebut, maka masyarakat juga semakin tertarik dengan produk & brand yang kita tawarkan.
Ilustrasinya kaya gini:
- Bapak A jualan bakso sapi.
Value: halal, rasanya enak, harganya murah - Bapak B jualan bakso sapi juga.
Value: halal, rasanya enak, harganya murah, bonus kikil dan sayur, gratis kerupuk, penyajiannya unik pakai batok kelapa, tempatnya nyaman dan kekinian.
Siapa sih yang gak ngantri beli bakso di tempat Bapak B?
Mungkin keluarganya Bapak A. 😆
Begitu juga di dunia digital marketing, kita harus punya value lebih buat bertahan bahkan bisa memenangkan persaingan.
# Strategi membuat konten marketing
In social media, content leads to conversation, conversations build relationships, and relationships result in ROI. Robert Caruso, Founder & CEO, Bundle Post @fondalo
Apa itu konten marketing, bro?
Nih saya mengutip dari Contenmarketinginstitute
Konten marketing adalah proses bisnis dan pemasaran untuk membuat dan menyebarkan konten yang relevan dan bernilai, bertujuan untuk menarik perhatian, mendapatkan dan mengikat target audience.
Sederhananya gini.
Kita buat dan publish ‘sesuatu’ (baca: konten) dalam sosial media yang kita pakai, yang gunanya agar audiens semakin cinta sama brand kita.
Nah itu dia gambaran konten marketing.
Konten marketing dalam sosmed itu bisa berupa macam-macam bro, misalnya tweet, artikel, foto, tips singkat, video, kata – kata motivasi, infografis, komik, dan masih banyak lainnya.
Ini contoh konten marketing punya Digitalinbro di Facebook.
Pernah denger gak kalimat “Content is King”?
Saya sendiri setuju dengan kalimat ini. Kenapa?
Audiens gak peduli dengan Anda, bisnis Anda, brand Anda, produk yang Anda tawarkan.
Mereka cuma peduli dengan diri mereka sendiri, apa yang mereka mau, apa yang mereka butuhkan, apa yang memberikan keuntungan buat mereka.
Konten marketing lah yang membuat orang-orang menjadi tertarik, sehingga mereka peduli dan menaruh perhatian kepada brand Anda.
# Waktu posting harus tepat
Nah ini juga penting bro meski keliatannya sepele, jangan sampai kita sudah membuat konten yang bagus dan menarik, tapi Anda publish kontennya jam 2 pagi disaat para audiens lagi enak-enaknya tidur.
Di saat traffic sosial media kita lagi ramai, post konten!
Terus, kapan waktu terbaik untuk post konten di sosial media?
Di website A bilang kalau waktu terbaik post adalah hari Sabtu pukul 12-1 siang,
Tapi di website B bilang kalau hari Senin-Kamis adalah waktu terbaik mulai pukul 1-3 siang,
Ada lagi website C bilang kalo Kamis mulai pukul 7 pagi sampai 9 malam adalah waktu yang terbaik untuk post di Facebook.
Sebenarnya gak ada yang pasti, kalau Anda searching di google, setiap sumber pasti berbeda hasilnya.
Semua tergantung faktor berikut:
#1. Platform sosial media yang dipakai
#2. Daerah yang dituju
#3. Tujuan (Like, klik, share, click to website)
#4. Bagaimana audiens menggunakan platform tersebut (misalnya Instagram diakses dari smartphone)
Silahkan bro & sis jadiin ini sebagai bahan pertimbangan kapan harus posting kontennya di sosial media.
Langkah download:
1. Klik tombol Download dibawah
2. Masukkan email terus klik ‘Kirim Infografis’
3. Ikutin langkah selanjutnya DOWNLOAD GRATIS SEKARANG
# Struktur tugas yang jelas
Bagian ini adalah pembagian tugas untuk mengatur sosial media bisnis, jadi sangat disarankan bagi yang punya tim sendiri (terdiri dari beberapa orang).
Tapi kalau misalnya hanya 1 orang yang jalanin semua sosial media marketing, tetap lebih baik dibuat biar tau apa aja tugas Anda dan bisa lebih fokus.
Hal ini gak cuma berlaku buat social media marketing loh, tapi keseluruhan bisnis kita juga harus ada.
LANGKAH 4: Action!
Yap ini dia yang dinanti – nanti.
Sebelumnya saya ucapkan selamat buat Anda yang sudah baca pelajaran ini dari awal, YES!
Sekarang giliran Anda bro!
Ayo lakukan dan terapkan 3 point diatas, karena kalau gak ada action gak bakal jadi 4 hal semuanya sia-sia.
Tips dari saya jika Anda merasa berat buat melakukannya:
Start from a small step, stay focused, be real, be you!
Sudah paham kah dengan 4 langkah awal sosial media marketing ini?
Ada yang kurang jelas? Atau ada saran dan kritik?
Saya sangat senang berbagi pikiran dan ilmu dengan para entrepreneur muda, silahkan berpendapat di kolom komentar, bro! 😀
Bobie
Posted at 01:57h, 04 JulyMantab gan ilmu nya.. Thanks for sharing..
Your Digital Brother
Posted at 09:59h, 04 JulyThank you 🙂
rere
Posted at 15:54h, 06 Julykeren bro, lengkap banget. big thanks.
Wahyu
Posted at 23:47h, 02 Septembergw belajar banyak dari pos lu bro… semoga ini jadi awal yg baik buat kita
Rheza
Posted at 12:15h, 03 SeptemberMakasih bro Wahyu. Amin bro sukses buat lu!
download suara walet
Posted at 10:15h, 27 Octobersalut artikel nya membangun bget
Rheza
Posted at 19:54h, 02 NovemberThank you, bro!