
21 Sep Masih Sering Disepelekan! Inilah 5 Alasan Penting Kenapa Anda Harus Menentukan Target Market Bisnis Sekarang Juga
Masih ragu dalam menentukan target market bisnis Anda?
Setidaknya, ada 2 alasan umum kenapa sampai saat ini Anda belum menentukan target market bisnis Anda sendiri:
- Anda ingin produk yang Anda jual itu dibeli oleh semua orang, semua kalangan.
- Anda ingin menentukan target market, tapi gak tau caranya gimana.
Bagi Anda yang memiliki alasan kedua, jangan khawatir.
Di ujung artikel ini saya akan mencoba memaparkan; gimana sih cara menentukan target market bisnis yang baik dan benar?
Tapi kalau Anda masih memiliki alasan yang pertama…
Jawab beberapa pertanyaan saya berikut ini jika Anda ingin bisnis yang Anda tekuni menjadi jauh lebih sukses dari sekarang.
Pertanyaan 1.
Apakah saat ini bisnis Anda sudah jalan beberapa bulan…
Sering upload foto katalog di media sosial, sering sundul lapak di marketplace…
Tapi penjualan relatif kecil dan susah sekali untuk ningkatinnya?
Pertanyaan 2.
Apakah Anda berpikir bahwa dengan menentukan target market bisnis, nantinya malah akan mempersempit peluang terjadinya penjualan?
“Kan produk yang gua jual ini umum bro. Semua orang bisa pake produk gua. Jadi gua mau semua orang biar beli produk gua ini.”
Benar begitu?
Pertanyaan 3.
Apakah Anda sering kebingungan promosi apa lagi yang harus Anda lakukan…
Bingung gimana caranya nge-ramein akun jualan Anda di Instagram…
Bahkan sering kesulitan dalam memasarkan bisnis Anda di media online?
Kalau dari 3 pertanyaan tersebut jawabannya adalah YA…
Dan Anda ingin keluar dari berbagai permasalahan tersebut…
…maka Anda WAJIB membaca artikel ini sampai habis.
5 Alasan Kenapa Sih Menentukan Target Market Bisnis itu Penting Banget?
#1. Lebih fokus dan produktif
Photo by Freepik
Saya cukup yakin Anda ingin menjadi lebih produktif…
….meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis.
Untuk itu, menentukan target market bisnis Anda bisa menjadi salah satu jawabannya!
“Loh gimana bisa, bro?”
Gini…
Seringkali saya menemui para pengusaha pemula yang sering membuang waktunya untuk kegiatan yang kurang produktif.
Waktu yang dibuang gak sepadan dengan hasilnya.
Apa Anda juga mengalaminya?
Hal ini bisa terjadi karena mungkin Anda belum menentukan target market bisnis Anda sendiri.
Menentukan target market bisnis artinya Anda memahami betul siapa pembeli Anda yang sesungguhnya.
Apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka inginkan, bagaimana cara menjangkau mereka, kapan waktu yang tepat dan sebagainya.
Tanpa perlu melakukan banyak riset.
Tanpa perlu menduga-duga sesuatu yang gak pasti.
Segala kegiatan bisnis yang Anda lakukan sudah pasti sesuai dengan target market Anda masing-masing.
Dalam berbisnis, efficiency time tidak kalah penting dari efficiency cost.
#2. ‘Tembakan’ Anda akan lebih tepat sasaran
Setau saya, yang namanya memancing ikan itu pasti menggunakan umpan yang disukai oleh si ikan tersebut.
Entah itu cacing, lumut, serangga, atau racikan-racikan lainnya.
Bahkan biasanya, kita harus menyesuaikan umpan dengan ikan yang mau kita dapatkan.
Nah, kalau mancing aja harus ada strateginya…
…begitu juga dengan bisnis Anda.
Dengan menentukan target market, pemasaran yang Anda lakukan akan lebih tepat sasaran.
Bukan cuma itu aja…
Karena tembakan Anda tepat sasaran, maka hasilnya juga akan terlihat lebih cepat ketimbang Anda menembak pasar tanpa ada target yang jelas.
Jualan bikini tentunya akan lebih efektif jika ditawarkan ke wanita muda yang gemar berenang atau ke pantai, daripada hanya ke wanita saja.
Paham perbedaannya ya, bro?
#3. Lebih gampang bikin konten marketing
Percaya gak bro…
Buat Anda yang masih suka kebingungan dalam membuat konten marketing…
…penyebabnya mungkin karena Anda belum menentukan target market bisnis Anda dengan jelas.
Begini…
Ide konten marketing itu biasanya akan sulit ditemukan kalau kita tidak memahami betul siapa yang akan menggunakan produk/jasa kita.
Kita gak tau apa yang dibutuhkan, diinginkan dan disukai oleh calon pelanggan kita, betul begitu?
Kalau boleh saya berikan tips…
Jangan cuma memahami calon pelanggan Anda, tapi posisikan diri Anda sebagai mereka.
Dengan cara ini, setidaknya akan mempermudah Anda untuk menemukan ide-ide konten marketing yang sesuai dan tepat sasaran.
Misalnya saat ini Anda sedang kesulitan dalam membuat konten berupa foto-foto untuk dipajang di Instagram.
Tentuin aja misalnya target market Anda adalah para traveller muda yang suka keliling kota.
Nah, Anda bisa membuat konten-konten berupa referensi tempat wisata, kuliner enak, tips travelling murah dan sebagainya.
Mudah?
Gak juga.
Membuat konten itu tetap butuh waktu dan usaha.
Tapi dengan menentukan target market yang jelas, setidaknya konten yang Anda buat itu bisa lebih menghasilkan.
Photo by Facebook
Konten juga bisa termasuk kampanye promosi loh.
Jadi, berkreasilah dalam membuat konten dan promosi yang menarik bagi target market bisnis Anda.
#4. Memperbesar peluang terjadinya penjualan
Menjawab pertanyaan sebelumnya…
“Apakah Anda berpikir bahwa dengan menentukan target market malah akan mempersempit peluang terjadinya penjualan?”
Jika ya, maka faktor Inilah yang biasanya membuat Anda kebingungan dalam melakukan promosi, termasuk membuat konten marketing.
Menentukan target market itu bukan mempersempit peluang terjadinya penjualan, justru sebaliknya.
Kenapa?
Karena Anda sudah memahami siapa target market Anda!
Begini.
Anggaplah Anda sudah mengerti betul siapa yang akan menggunakan produk/jasa Anda.
Dengan begitu, tentunya Anda akan membuat konten sesuai dengan target market kan?
Nah setelah itu, target market yang Anda tuju akan merasa bahwa brand Anda memang ada untuk mereka.
Di tahap inilah Anda akan menimbulkan pendekatan secara H2H (human to human)…
…yang mana sangat dibutuhkan untuk pemasaran saat ini dan mampu membangun kepercayaan pelanggan.
Istilahnya mah… ‘ngena di hati’.
Dari proses itu semua, dengan kata lain Anda telah memperbesar peluang terjadinya penjualan.
#5. Facebook Ads? Lancarrrr!
Ini dia alasan yang paling ‘kerasa’ kalau Anda belum menentukan siapa target market yang mau dituju.
Sebetulnya gak cuma beriklan lewat Facebook aja, tapi hampir seluruh iklan di media online membutuhkan targeting yang akurat agar iklan Anda bisa mencapai tujuan.
Untuk panduan targeting Facebook ads sendiri sudah saya buat dalam 1 artikel khusus, silahkan menuju:
Rahasia Terungkap! Ini Dia Cara Targeting Facebook Ads Super Lengkap!
***
Nah, sekarang Anda sudah memahami kan betapa pentingnya menentukan target market dalam berbisnis.
Eitss, tapi tunggu dulu…
Belum selesai sampai di sini.
Percuma Anda paham tapi gak segera dilakukan atau gak tau gimana cara melakukannya.
Saya kasih tau sedikit rahasia umum yang paling mudah dalam menentukan target market.
1 kuncinya adalah dengan buyer persona.
Sebetulnya materi buyer persona ini sudah banyak saya bahas pada artikel sebelumnya.
Salah satunya ada di artikel panduan social media marketing untuk bisnis online ini.
Jadi… apa itu buyer persona?
Buyer persona adalah profil individu atau kelompok secara detail yang menggambarkan atau mewakili segmen dari suatu pangsa pasar.
Intinya, Anda harus mengetahui siapa yang akan menggunakan produk/jasa Anda dengan detail.
Mulai dari usia, jenis kelamin, kepribadian, kegiatan sehari-hari, sampai pola perilakunya.
Kenapa harus sampai detail?
Karena kita ingin memahami mereka, agar kita dapat memposisikan diri kita sebagai mereka.
Nah, setelah Anda sudah bisa memahami dan memposisikan diri sebagai buyer persona Anda…
… maka ada beberapa hal yang harus Anda penuhi agar bisnis Anda menjadi ramai pelanggan:
- Penuhi kebutuhannya
- Wujudkan keinginannya
- Selesaikan keresahannya
- Berikan yang mereka suka
Cukup sulit?
Jangan khawatir…
Saya telah menyiapkan template buyer persona agar Anda dapat menentukan target market dengan lebih mudah.
Sederhananya, buatlah sosok buyer potensial yang Anda inginkan dan cocok dengan produk/jasa yang Anda jual.
Silahkan download dan ikuti contoh dari template ini.
Download Template Buyer Persona
***
Mungkin ada beberapa dari Anda yang tetap kebingungan dalam mengisi buyer persona tersebut.
“Gimana caranya nentuin target market kalo produknya umum?”
“Lalu, gimana caranya biar produk gua tetep bisa dinikmati oleh semua kalangan?”
Punya pertanyaan seperti itu?
Sebetulnya…
Tidak menentukan target pasar bukan berarti bisnis Anda tidak bisa berjalan atau menjadi sukses.
Hanya saja, Anda membutuhkan biaya yang sangat besar untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Liat aja produk yang pasti Anda konsumsi hampir setiap hari…
…apalagi kalau bukan air mineral dalam kemasan.
Sebutlah merk Aq*a.
Produk ini kayaknya gak mengenal target pasar.
Hampir semua orang dari semua kalangan jadi konsumennya.
See?
Bukan berarti bisnis Anda tidak dapat menjadi sukses tanpa menentukan target market.
Inilah yang dinamakan full coverage market.
Produk Aq*a dapat bertahan karena salah satu faktornya dipenuhi secara kuat dan nyata, yakni memenuhi kebutuhan konsumennya.
Hayo, manusia mana yang gak butuh air minum?
“Tunggu-tunggu…”
“Itu kan air minum. Gimana kalo produknya bukan kebutuhan primer dan gua tetep mau nentuin target market secara spesifik?”
Ya, tinggal pilih aja sesuai dengan keinginan Anda.
Beberapa hal yang boleh Anda pertimbangkan antara lain:
- Tempat Anda menyebarkan produk
- Kemudahan target market dalam melakukan pembelian
- Tingkat peluang terjadinya repeat order
- Sesuaikan dengan karakteristik dari brand bisnis Anda sendiri
Kita ambil 1 contoh.
Anggaplah saat ini Anda menjual produk kaos polos.
Hampir semua orang dari semua kalangan bisa memakai kaos polos, betul?
Setelah membaca artikel ini, Anda jadi tertarik untuk menentukan 1 target pasar saja agar menghemat sumber daya.
Lalu pertanyaannya…
Target pasar mana yang sebaiknya Anda tuju?
Lakukan pertimbangannya:
(Lakukan riset yang terbukti! Data ini hanya sekedar ilustrasi yang saya buat saja)
#1. Tempat penyebaran produk Anda saat ini 95% di media online.
Maka targetkan pada orang yang berusia 16-40 tahun yang lebih bersahabat dengan gadget.
Masih terlalu luas?
#2. Kemudahan target market dalam melakukan pembelian…
Sepertinya orang berusia 20-35 tahun lebih mudah untuk melakukan pembelian secara online.
#3. Tingkat peluang terjadinya repeat order….
Mungkin usia 20-29 tahun cenderung konsumtif dalam berbelanja kaos.
#4. Dari usia 20-29 tahun, kebetulan brand bisnis saya cocok untuk melayani mereka yang berjiwa muda dan gaul.
Dan… Jadilah target market Anda berusia 20-29 tahun.
Usia saja masih belum detail, ikuti template buyer persona yang sudah saya sediakan di atas.
Pokoknya, hal-hal seperti ini bisa Anda kembangkan jauh lebih dalam lagi.
***
Yap!
Sekian artikel saya kali ini mengenai cara menentukan target market untuk bisnis Anda.
Silahkan ajukan pertanyaan Anda kalau ada yang belum jelas atau masih bingung.
Saya pasti membaca dan sebisa mungkin untuk membalas satu per satu.
Jangan lupa klik share kalau Anda rasa artikel ini bermanfaat.
Thank you!
Photo by rawpixel.com on Unsplash
No Comments