
17 Mar 80 Tips & Ide Konten Marketing untuk Meningkatkan Traffic Bisnis
So far…
Meningkatkan traffic bisnis menjadi salah satu tantangan terberat yang dialami banyak pengusaha saat ini.
Meskipun mungkin Anda sudah yakin bahwa produk yang Anda tawarkan itu benar-benar menarik bagi orang lain…
Tapi kok rasanya… gak ada satupun orang yang peduli?
Banyak biaya?
“Apa mungkin ya, gua harus mengeluarkan banyak biaya dulu, pasang iklan yang banyak, barulah traffic bisa meningkat drastis dan makin banyak orang yang kenal dengan bisnis ini?”
Eitss, tunggu dulu, bro.
Sebelum mengeluarkan banyak biaya, pastikan kalau Anda sudah memaksimalkan 1 jurus ampuh yang menjadi elemen penting untuk meningkatkan traffic bisnis.
Meskipun Anda mengeluarkan biaya banyak untuk pemasangan iklan, tanpa adanya 1 jurus ini maka semuanya hanya bersifat sesaat.
1 jurus ini namanya konten marketing.
Menurut saya…
Konten marketing adalah ‘nilai’ yang kita bagikan untuk orang lain.
Tujuannya agar audiens merasa suka dan tertarik, lalu ‘betah’ dengan konten yang Anda bagikan, sampai akhirnya menyukai brand serta produk yang Anda jual di dalamnya.
Sederhananya, konten marketing menjadi ‘jembatan’ dalam mencapai tujuan bisnis Anda masing-masing.
Bahkan menurut Bill Gates, content is king.
Entah itu meningkatkan penjualan, brand awareness, brand loyality dan sebagainya.
Konten marketing itu bisa berupa apa saja.
Nah, dalam artikel ini saya akan mencoba memberikan beberapa ide dan tips konten marketing yang bisa dipraktekkan secara mudah oleh Brothers & Sisters semua!
Ready?
Untuk mempermudah, saya bagi dalam beberapa bagian ide konten marketing:
- Umum (wajib baca)
- Gambar/ desain visual
- Video
- Tulisan
UMUM
#1. Lakukan A/B test
Nyatanya, konten yang terbaik menurut diri kita sendiri, belum tentu jadi konten yang terbaik bagi orang lain.
Untuk itu, jangan puas dulu kalau Anda telah menyelesaikan 1 konten yang menurut Anda sudah jadi yang terbaik.
#2. Bikin juga multiple keyword
Keyword yang saya maksud adalah keyword dalam teknik SEO agar konten yang Anda buat semakin tersebar ke banyak audiens.
#3. Bikin blog sendiri
Menurut saya, blog merupakan salah satu konten yang sangat berperan untuk segala tujuan pemasaran.
Ibaratnya, blog itu jadi rumah dari segala macam konten marketing Anda di internet.
Mau promosi kaos polos lewat gambar? Bisa.
Mau menyebarkan event menarik di internet? Bisa.
Mau mengedukasi orang-orang lewat tulisan? Bisa banget.
#4. Konten harus sesuai dengan karakteristik dan personalisasi brand
Agar konten Anda lebih terasa ‘hidup’, sangat disarankan untuk memberikan sentuhan pribadi sesuai dengan gaya brand Anda masing-masing.
Sentuhan ini termasuk gaya bahasa, suara, desain dan sebagainya.
Untuk mempelajari karakteristik brand yang mudah disukai oleh audiens, silahkan menuju artikel ini.
#5. Post di waktu yang tepat
Saat ini beberapa platform sosial media sudah menggunakan algoritma untuk bisa menunjukkan konten berdasarkan apa yang kita minati.
Meski begitu, bukan berarti posting di waktu yang tepat harus dikesampingkan gitu aja.
Apalagi dalam menentukan hari yang pas untuk menentukan suatu konten.
Misalnya Facebook bisnis Anda ramai di hari Minggu.
Maka boleh Anda menempatkan konten terbaik ada di hari Minggu.
#6. Platfrom penyebarannya harus tepat, khususnya di media sosial
Kalau waktunya sudah tepat, berarti tempatnya juga harus tepat.
Untuk mengetahui platform sosial media mana yang tepat bagi bisnis Anda, silahkan pelajari pada artikel:
4 Langkah Awal WAJIB Sosial Media Marketing untuk Bisnis Online.
#7. Bikin yg sulit ditiru
Konten marketing khususnya di media online itu sangat rentan untuk ditiru, hingga ke tahap plagiarisme.
Kan bete kalau Anda sudah membuat konten selama berjam-jam… eh kompetitor dengan mudahnya mencuri mentah-mentah.
Bahkan menghapus watermarknya tanpa memberikan kredit sama sekali.
Maka dari itu, salah satu cara membuat konten yang sulit ditiru adalah dengan memberikan karakteristik brand Anda masing-masing.
#8. Ketahui persis siapa audiens Anda
Buatlah konten sesuai dengan orang-orang yang Anda tuju.
Jangan sampai salah sasaran!
Nah, untuk mempermudah targeting audiens, silahkan pelajari cara menentukan target market yang jelas pada artikel ini.
#9. Sesuaikan konten dengan kebutuhan audiens
Targeting konten belum selesai hanya sampai Anda mengetahui siapa diri mereka.
Ketahui apa kebutuhan mereka, lalu buatlah konten yang menjawab kebutuhan tersebut.
Sebagai contoh, ada perbedaan kebutuhan antara audiens berikut:
Audiens A: ingin mencari informasi seputar spesifikasi iPhone 6.
Audiens B: ingin mencari harga iPhone 6 dan tempat untuk membelinya.
Audiens B sudah siap untuk melakukan pembelian, sedangkan audiens A hanya ingin mencari tau untuk pertimbangan terlebih dulu.
Inilah yang biasanya dinamakan sebagai cold-hot traffic. Pelajari tekniknya di sini.
#10. Minta dan permudah audiens untuk klik share
Sebelum konten Anda bisa dibagikan oleh audiens secara mudah. Pastikan juga jangan sampai mempersulit mereka dalam melakukannya.
#11. Libatkan emosi audiens (terutama konten yang lucu)
Salah satu faktor yang membuat konten Anda berhasil atau tidaknya adalah dengan cara memainkan emosi pada audiens.
Dengan emosi marketing tentunya bakal berdampak pada jumlah share dari konten Anda nantinya.
Mau konten Anda dishare banyak orang? Pelajari emotional marketing di sini!
#12. Gunakan Facebook untuk meningkatkan share
Faktanya, sampai saat ini Facebook masih menjadi raja dari segala media sosial di seluruh dunia.
Maka dari itu, gak ada salahnya untuk Anda menyebarkan konten di ‘media sosial segala umat’ ini.
#13. Bangun UGC termasuk mengumpulkan testimonial pelanggan
UGC atau user generated content adalah konten-konten yang Anda kumpulkan dari para audiens.
Bentuknya juga bisa bermacam-macam.
Lagu, foto, video, bahkan testimonial di website sekalipun.
#14. Re-post konten yang lalu-lalu
Mungkin Anda pernah punya konten-konten yang menurut Anda sangat berkualitas dan menarik.
Jadi? Bangkitkan kembali konten tersebut!
Tapi pastikan sebelumnya apakah konten itu masih relevan dengan kondisi saat ini atau engga.
Dan sekedar tips singkat.
Ada baiknya konten tersebut diolah lebih menarik lagi.
Entah itu mungkin dari copywritingnya, waktu postingnya, warna gambarnya atau hal lainnya.
#15. Update konten yang sudah lama
Diutamakan untuk konten-konten yang sudah lama, khususnya dalam website yang terindex SEO di mesin pencari, sebaiknya Anda terus mengupdate konten tersebut agar gak ketinggalan jaman.
#16. Buatlah audio podcast lewat SoundCloud.
Banyak audiens yang lebih suka nonton konten dalam bentuk video di Youtube, ketimbang dengerin suara orang ngomong di SoundCloud.
Tapi nyatanya bikin konten video itu ribet dan sulit!
Dan ditambah lagi, audio podcast bisa dinikmati di manapun dan kapanpun.
Lagi macet-macetan? Bisa.
Sambil jogging? Apalagi.
#17. Adain tanya jawab (Q&A)
Questions & Answers bisa dalam berbagai bentuk (video, audio, tulisan), dan untuk topik pembahasan apapun yang Anda mau.
Entah itu tanya jawab seputar produk, atau tanya jawab seputar tips-tips lainnya.
#18. Buatlah studi kasus
Topik dari studi kasus yang mau kita buat haruslah menarik dan sesuai dengan audiens masing-masing.
Sebagai contoh saat ini Anda menjual produk kecantikan.
Maka buatlah studi kasus misalnya tentang “mengembalikan wajah cantik dan muda dalam 7 hari”.
#19. Bikin polling di Facebook atau Twitter
#20. Konten rangkuman dalam 1 tahun
(The best, most-favorite, paling laku dan sebagainya.)
#21. Berikan profil para staff di website (biar audiens makin percaya)
Konten ini merupakan salah satu cara yang mampu membuat audiens semakin menyukai brand atau perusahaan Anda.
Tepat seperti apa yang dilakukan oleh PetRelocation.com.
#22. QR Codes
QR code atau barcode kotak hitam-putih ini bisa mempermudah audiens untuk menuju suatu link tertentu.
Sebagai contoh, ketika audiens melakukan scan barcode, maka akan langsung menuju ke halaman website.
Atau bisa juga sebagai fitur add-friend di social network, seperti LINE messenger.
QR code biasanya sangat bermanfaat jika dimuat dalam objek non-digital, seperti X-banner atau brosur.
#23. Bikin e-Book
Kenapa harus e-Book?
Selain karena mudah dan murah, e-Book dalam bentu digital tentunya akan lebih mudah untuk dibagikan, ketimbang buku secara fisik.
#24. Sembari kumpulin database audiens
Konten yang baik seharusnya bisa memberikan kita engagement.
Nah, salah satu engagement, sekaligus aset terbaik adalah database dari para audiens yang berupa nama, email, nomor HP dan sebagainya.
#25. Mulai email marketing
Kalau ternyata Anda sudah mengumpulkan database, khususnya berupa email, maka tahap selanjutnya adalah memulai yang namanya email marketing.
Dari email marketing inilah, Anda bisa menyebarkan konten, lalu menarik traffic bisnis lebih banyak lagi.
Pelajari email marketing di artikel ini.
#26. Kirim newsletter secara berlangganan
Salah satu isi dari email marketing yang paling umum adalah newsletter yang dikirimkan setiap periode.
Tips untuk menurunkan angka unsubscribe dalam newsletter adalah konten yang bermanfaat.
Bukan sekedar ajakan agar audiens mau melakukan pembelian lagi dan lagi.
#27. Ubah konten offline menjadi online
Hanya modal foto atau scan, brosur yang biasa dibagikan dalam 1 tempat saja, sekarang bisa tersebar jauh lebih luas lagi dengan media online.
#28. Gunakan teknik ATM (Amati Tiru Modifikasi).
Bikin konten itu sulit dan menguras waktu.
Ada saat di mana kita merasa mentok gak tau harus bikin konten apa.
Daripada bingung, pakai aja cara ATM ini.
Amati konten-konten yang berhasil dari para kompetitor, lalu tiru dan modifikasi.
Penting untuk memodifikasi biar gak terlihat plagiarisme.
#29. Jadwalkan konten
Sekedar tips, luangkan waktu beberapa jam atau bahkan 1 hari untuk fokus membuat banyak konten agar bisa dipakai dalam beberapa hari atau minggu ke depan.
Setelah konten terkumpul cukup banyak, lalu jadwalkan dengan aplikasi seperti Hootsuite atau Buffer.
#30. Bikin group atau komunitas untuk menyebarkan konten
Group ini nantinya bukan cuma sebagai sarana penyebaran konten aja, tapi juga sebagai sarana untuk membangun hubungan dengan para audiens.
#31. Ikuti trend saat ini
Bahas sedikit-sedikit aja cuma sebagai penyegar konten.
Tapi bakal lebih baik tentunya kalau kita bisa membuat lebih, seperti promosi yang terbatas dengan tema trend saat itu.
#32. Bikin konten yang smartphone friendly
Pengguna smartphone diperkirakan bakal menyentuh angka 2.87 milyar pada tahun 2020.
Belum lagi kita liat statistik pengguna desktop yang bakal terus menurun hingga tahun 2018.
Sampai pada kesimpulan, sebaiknya Anda mulai memperhatikan konten yang Anda buat, apakah sudah smartphone friendly atau belum.
Misalnya seperti artikel website yang responsive, atau durasi video yang gak terlalu lama.
#33. Konsisten menyebarkan konten pada 1-3 platform
Pada artikel sosial media marketing sebelumnya, saya menyarankan untuk menggunakan 1 media sosial saja untuk kebutuhan bisnis pemula.
Tujuan utamanya agar audiens lebih targeted dan mudah untuk menjangkau bisnis kita.
Sebutlah 3 platform untuk penyebaran konten ini misalnya seperti: Facebook, website, forum online.
#34. Pertimbangkan untuk menggunakan virtual assitant dalam membuat konten
Konten marketing itu senjata pemasaran yang efektif, sekaligus menguras banyak waktu kita sebagai pemilik bisnis.
Saya sendiripun mengalami hal ini.
Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa orang lain (virtual assistant) untuk membuat konten marketing.
Gunakan website seperti Upwork.com atau Sribu.com
#35. Kasih giveaway/ freebies
Hampir setiap orang suka dengan yang namanya gratisan.
Maka dari itu, teknik gratisan ini bisa Anda pakai salah satunya untuk melonjakkan traffic bisnis.
Giveaway gak harus dengan produk yang mahal, yang penting menarik.
Nantinya, giveaway ini bisa Anda gunakan untuk menarik user generated content (poin 13).
#36. Gunakan forum online
Sampai saat ini, untuk menarik traffic, Digitalinbro pun masih sering mengandalkan forum online terbesar se-Indonesia, Kaskus.
Pastikan konten yang Anda sebar itu sesuai dengan sub forum yang dituju.
#37. Sesuaikan konten dengan sales funnel (AIDA)
Kebutuhan antara audiens yang belum mengetahui brand Anda, berbeda dengan audiens yang sudah siap untuk melakukan pembelian.
Maka dari itu kontennya pun harus dibedakan.
Gunakan sales funnel.
Sumber
Untuk mempelajari sales funnel lebih lanjut, silahkan ke artikel ini aja, bro!
#38. Atau ikuti siklus beli customer
Sumber: Kaiacomm
#39. Gunakan tools gratis lainnya
Berikut adalah list dari beberapa tools yang biasa saya gunakan dalam membuat konten marketing:
- Quora
- Buffer
- Trello
- Evernote
- Google Calendar
#40. Ukur kinerja
Pekerjaan Anda belum selesai hanya sampai konten telah selesai dibuat, tapi juga sampai mengukur hasil kinerja konten yang telah Anda buat.
Beberapa poin yang bisa Anda ukur:
- Tingkat engagement/konversi
- Jumlah visitor yang datang
- Tingkat sales atau closing
#41. Bikin landing pages
Landing pages itu maksudnya halaman (website) khusus yang Anda buat, dengan tujuan memperbesar kemungkinan audiens untuk melakukan sesuatu.
Gampangnya, ‘isi perut’ dari landing pages itu adalah bujukan-bujukan agar orang lain mengikuti apa yang Anda minta.
Misalnya seperti mendaftarkan akun, mempelajari sesuatu, download ebook, sampai melakukan pembelian.
#42. Gunakan momen liburan untuk menarik sales
Pada bagian ini kita menggabungkan antara sales funnel dan pemanfaatan momentum.
Berikan konten yang ready to generate sales, ditambah dengan ‘embel-embel’ menjelang liburan atau hari raya.
#43. Konten spesial khusus pelanggan yg loyal
Salah satu cara meningkatkan repeat order dan loyalitas pelanggan adalah dengan memberikan konten spesial bagi pelanggan yang sudah pernah melakukan pembelian sebelumnya.
“Konten spesialnya itu apa, bro?”
Bisa berupa tips, penawaran dan diskon khusus, atau mungkin juga informasi paling update.
#44. Upcoming promotion/ new arrival
Sudah punya rencana bakal ngadain promosi apa minggu depan?
Atau mungkin bulan depan bakal ada produk baru?
Manfaatkan momen ini untuk membuat audiens menjadi penasaran dan tertarik.
Penyebaran konten ini bisa lewat sosial media, atau yang paling umum biasanya lewat email marketing.
#45. Dalam membuat konten, kita bisa kolaborasi dengan partner
Tujuan utama membuat konten bersama partner adalah agar penyebaran konten lebih luas dan meningkatkan traffic bisnis lebih cepat.
Contohnya adalah panduan yang dibuat oleh Neil Patel dan Ritika Puri ini.
#46. Sebarkan konten dengan advertising
Cara paling cepat meningkatkan traffic bisnis adalah dengan memasang iklan secara berbayar.
Salah satu wadah untuk memasang iklan yang efektif adalah lewat Facebook Ads. Pelajari tekniknya di sini.
#47. Manfaatkan thank-you-pages
Masih serupa dengan landing pages (poin 40).
Audiens yang telah melakukan action pada landing pages sebelumnya, lalu akan diarahkan ke landing pages yang berisi ucapan terima kasih.
Inilah thank-you-pages.
Biasanya, thank-you-pages ini hanya ucapan terima kasih aja, tanpa ada tambahan lainnya.
Tapi sebenarnya kita bisa menggunakan halaman ini dengan upaya membuat pengunjung lebih lama berada di website kita.
Salah satu caranya adalah dengan menyediakan beberapa list artikel terbaik.
#48. Gunakan kekuatan ‘angka’
Dalam teknik copywriting, penggunaan angka bisa sangat berpengaruh dalam menentukan hasil yang kita tuju.
Coba jawab, lebih menarik judul yang mana:
- Tips dan trik terbaik membuat sate padang gurih dan renyah.
- 11 Tips dan trik terbaik membuat sate padang gurih dah renyah.
Atau yang ini:
- Hanya selama 3 bulan, sudah banyak orang yang telah menggunakan produk ini.
- Hanya selama 3 bulan, 739 orang telah menggunakan produk ini.
#49. Kirim surat secara tradisional
Ya, konten dalam bentuk surat secara fisik yang dikirimkan ke alamat pembeli.
Hal kaya gini tentunya bakal memberikan kesan khusus (personalisasi) terhadap brand kita.
#50. Ajak audiens untuk action (CTA)
Untuk memaksimalkan kinerja sebuah konten, maka perlu adanya peningkatan engagement.
Gak cuma sekedar menarik traffic bisnis aja.
Maka dari itu untuk meningkatkan engagement?
Minta aja sama audiens! 🙂
#51. Kumpulan konten terbaik dalam 1 tahun
Bedanya dengan poin 20 yaitu konten terbaik 1 tahun ini adalah konten-konten buatan brand kita sendiri.
Contohnya lewat aplikasi Instagram Best Nine (silahkan search di Google).
#52. Bikin story telling
Tujuan dari story telling adalah menyampaikan pesan dengan cara se-menarik mungkin.
Contoh gampangnya adalah video viral yang dibuat oleh Dollar Shave Club.
–
GAMBAR/DESAIN VISUAL
#53. Bikin infografis
Untuk membuat infografis secara mudah, kita bisa menggunakan aplikasi gratisan seperti Canva.
#54. Cari gambar yang berkualitas
Gambar yang berkualitas itu mudah dicari dan didapatkan.
Tapi tunggu dulu.
Jangan-jangan ketika kita mulai edit, malah bentrok dengan hak cipta dan melanggar aturan.
Nah, untuk itu kita harus memastikan foto yang bakal kita download bebas dari hak cipta atau berstatus creative common.
Sampai saat ini saya mengandalkan website seperti Unsplash, Pexels, Freepik dan Stocksnap untuk mendapatkan gambar-gambar berkualitas yang bebas dari hak cipta.
#55. Bikin instruksi DIY
Instruksi lewat gambar seperti ini akan lebih menarik dan mempermudah audiens untuk memahami, daripada penjelasan hanya sekedar lewat tulisan aja.
#56. Buat CTA button yang menarik
Membuat Call-to-Action button gak boleh sembarangan.
Mulai dari desain, hingga teknik copywritingnya harus diperhatikan.
Perhatikan call-to-action tipe 1 dan tipe 2.
Lebih menarik mana?
#57. Bikin meme
Meme identik dengan konten yang berbau lawakan dan lucu-lucuan.
Gak bisa editing gambar? Gunakan aplikasi gratis dan mudah seperti Memegenerator.
#58. Kata-kata bijak (quotes)
Banyak yang bilang kalo konten quotes itu adalah konten yang sudah basi.
Konten quotes itu bukan konten yang spesial lagi.
Ya, nyatanya mungkin seperti itu.
Tapi dari sisi lain, konten quotes ini adalah konten yang paling mudah dibuat.
Tinggal cari kata-kata mutiara di google, lalu kita buat desainnya semenarik mungkin, publish deh.
#59. GIF
Sekarang bikin gambar dengan format gif sudah semakin mudah.
Kalau saya pribadi, saya sering menggunakan giphy.com.
Tinggal cari video dengan format apapun yang mau diubah ke gif, lalu ikut cara-caranya langsung di website tersebut.
#60. Kasih penampakan behind the scene
Tau gak, bro?
Nyatanya, foto-foto yang menunjukkan penampakan bisnis kita di belakang layar bisa meningkatkan rasa kepercayaan calon pelanggan, khususnya di media online.
Untuk lebih meningkatkan rasa kepercayaan pelanggan di media online, pelajari tekniknya di sini.
#61. Kasih statistik lewat grafik menarik
Cara lainnya untuk meningkatkan rasa percaya audiens atau calon pelanggan adalah dengan memberikan bukti secara nyata.
Dan dengan memberikan konten berupa grafik atau statistik salah satu cara kita memberikan bukti secara nyata di media online.
#62. Gunakan slideshare
Mau memberikan konten dalam bentuk presentasi?
Kita bisa menggunakan aplikasi seperti slideshare, lalu taruh ke dalam blog masing-masing.
#63. Instagram stories atau Snapchat
2 media sosial ini bisa dibilang jadi ‘raksaksa’ kalau masalah konten foto atau video.
Dan secara dominan, audiens yang menduduki aplikasi ini adalah kaum muda, atau kaum milenial.
#64. Bikin checklist dengan desain menarik
Pastiin kalau checklist tersebut tersedia dalam format PDF biar bisa diprint oleh audiens.
#65. Gunakan endorse artis atau buzzer terkenal
Salah satu cara favorit saya untuk menyebarkan konten.
Selain karena target audiensnya sudah ‘matang’, dengan menggunakan orang terkenal, maka otomatis kepercayaan brand Anda juga ikut meningkat.
#66. Rajin-rajin foto produk dimanapun kapanpun
Jual produk dengan target end user?
Sering-seringlah melakukan photoshoot biar gak kehabisan konten di media sosial.
#67. Pakai aplikasi editing gratisan online
Bingung mau editing gambar? Atau kesulitan bikin konten visual yang menarik?
Pakai aja aplikasi editing gambar gratisan seperti Canva atau DesignBold.
#68. Pembuat konten berbayar
Gak mau ribet dalam membuat konten visual?
Gak ngerti sama sekali tentang desain?
Mau dapetin konten yang cepat dan profesional?
Pakai aja website seperti Visual.ly!
#69. Gunakan Resize.it untuk resize gambar secara mudah
VIDEO
#70. Bikin video
Menurut penelitian, sebanyak 64% konsumen lebih tertarik untuk melakukan pembelian setelah menonton video online.
#71. Tips durasi video online
Jangan sita waktu audiens terlalu lama hanya untuk menonton video.
Menurut TNW News, video tutorial lebih baik berdurasi 45-90 detik.
Sedangkan untuk video testimonial yakni 60-119 detik.
#72. Sekarang jamannya LIVE Video online!
Lagi ngadain event-event seru?
Mau ada peluncuran produk baru?
Mau kasih liat proses produksi?
Mau seru-seruan secara langsung dengan audiens?
Gunakan sosial media seperti Snapchat, Facebook atau Instagram untuk LIVE video online.
#73. Webinar
Sama-sama live video online.
Bedanya, webinar itu membahas suatu topik yang berguna untuk audiens (seminar online).
#74. Edukasi audiens lewat video
Mau memberikan inspirasi? Motivasi? Panduan? Atau materi lainnya?
Gunakan video lebih praktis dan menarik, ketimbang lewat tulisan aja.
TULISAN
#75. Artikel dan tips seputar produk di blog
Peraturan utama dalam membuat artikel atau tips: harus bermanfaat untuk audiens saat itu juga.
#76. Buat headline yang menarik
Headline yang menarik itu adalah ketika saya lagi males baca, tapi ternyata ada artikel yang mengharuskan saya untuk klik saat itu juga, hanya karena judulnya bikin penasaran.
Headline itu sangat penting karena faktanya 8 dari 10 orang hanya membaca headlinenya aja.
Dan 2 dari 10 orang aja yang bakal membaca sisanya.
Yok, bro! Pelajari cara membuat headline yang menarik lewat artikel copywriting ini.
#77. Fakta menarik
Berikan audiens fakta-fakta menarik, bisa seputar bidang bisnis kita atau hal umum lainnya.
Yang terpenting adalah mencoba untuk memberikan fakta yang belum diketahui oleh audiens sebelumnya.
#78. Ulasan suatu produk
Ulasan atau review produk sering kali dicari oleh audiens yang sudah minat terhadap produk tersebut agar lebih yakin sebelum melakukan pembelian.
Inilah kesempatan kita untuk meyakinkan audiens bahwa produk kita adalah jawaban para audiens.
#79. Lakukan guest post
Cara ini sangat tenar di kalangan para blogger khususnya.
Dengan guest post kita bisa menarik traffic bisnis jauh lebih cepat, baik traffic secara langsung, atau lewat SEO karena meningkatnya backlink website kita.
#80. Interview dengan tokoh atau konsumen
Lakukan wawancara dengan orang-orang terkenal di industri bisnis yang kita jalani.
Cara ini cukup sulit, karena biasanya orang yang terkenal sulit untuk dihubungi, apalagi diwawancara.
Alternatifnya, untuk meningkatkan traffic sekaligus rasa percaya audiens, lakukanlah interview kepada konsumen yang telah berlangganan dengan kita.
Biarkan mereka yang meyakinkan calon pelanggan lain agar ikut berbisnis dengan kita.
#81. Tuang artikel ke dalam PDF agar bisa didownload
Terlebih buat artikel yang relatif panjang.
Biasanya audiens gak bisa menghabiskan dalam sekali baca.
Gunakan format PDF agar artikel tersebut bisa dinikmati kapanpun dan dimanapun oleh audiens, meskipun tanpa ada koneksi internet.
Artikel ini akan terus saya update secara rutin.
Thank you banget buat Anda yang sudah membaca dan share artikel ini.
Doli Hutasuhut
Posted at 06:31h, 08 AprilBro.. baru sampai #80 dari #101 bro.
update lagi donk..
🙂
Rheza
Posted at 07:40h, 08 AprilSiap, bro. Ditunggu ya…
Ummar
Posted at 12:24h, 12 AprilLengkap juga bro tipsnya, makasih banyak ya